Bangkok - Penerimaan mahasiswa PPL Unnes
oleh KBRI Bangkok, Jumat (28/8) di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB). Hadir dalam
kegiatan tersebut, Atase Pendidikan Republik Indonesia Dr. Yunardi Yusuf,
Kepala Sekolah SIB Tjatur Prasetyawati beserta Guru dan staff SIB, Wakil dari
Pusat PPL Unnes Drs. Masugiono, M.Pd dan Drs. Bambang Indiatmoko, M.Si,
dan sembilan mahasiswa peserta PPL Antar Bangsa.
Kepala Sekolah SIB dalam sambutannya
menyampaikan rasa bahagianya menerima kedatangan mahasiswa PPL Unnes di SIB.
Beliau menyampaikan kepada mahasiswa agar tidak hanya memiliki kompetensi
pedagogik dan profesional, tapi juga kompetensi sosial dan kepribadian.
Kepala Pusat PPL Unnes, Drs.
Masugino berpesan kepada mahasiswa agar mengingat instruksi dari Rektor Unnes,
Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum bahwa mahasiswa terpilih yang menjadi Duta
Bangsa agar dapat bekerjasama dengan baik, menjunjung nasionalisme di luar
negeri, dan dapat menjadi cerminan yang baik bagi Unnes dan
Indonesia.
Dr. Yunardi Yusuf ketika memberikan arahan menyampaikan bahwa sebagai calon
guru, mahasiswa harus siap ditempatkan dalam berbagai kondisi. Beliau
memberikan gambaran mengenai kondisi pendidikan yang tidak bisa diterima oleh
seluruh warga Indonesia, terutama anak-anak buruh yang berada di wilayah
Serawak, Sabah, dan Filipina. Dari generasi ke generasi, mereka tidak
mendapatkan pendidikan, sehingga mereka tidak dapat mendapatkan pekerjaan yang
layak. Hal ini dikarenakan tidak adanya guru untuk mengajar, sehingga
pemerintah mulai mengadakan program untuk pendidikan di daerah-daerah
perbatasan. Beliau berpesan agar mahasiswa harus berani keluar dari comfort
zone, karena kita tidak akan pernah tahu tahu ada mukjizat apa di luar
sana.
Sembilan mahasiswa yang mengikuti acara tersebut, Juliyati (Pendidikan Guru
Sekolah Dasar), Tati Nurkhikmah (Pendidikan Bahasa Indonesia), Adam Putra
Janata (Pendidikan Bahasa Inggris), Aham Wahyu Wijaya ( Pendidikan Kimia),
Adieba Warda Hayya (Pendidikan Biologi), Yeyen Jannatul I'liyin ( Pendidikan
Geografi), Alfisyahr Izzati (Pendidikan Sosisologi dan Antropologi), Eva
Andriani (Pendidikan Akuntansi), , Aprillia Andriani (PJKR) mengaku mendapat motivasi
besar untuk mengajar dengan berbagai kondisi setelah mendengar berbagai arahan
dari Kepala Sekolah, Kepala Pusat PPL Unnes, maupun Atase Pendidikan KBRI
Bangkok. “Saya sekarang lebih berpikiran terbuka, saya akan siap mengajar
dalam jenjang apapun, entah SD, SMP, atau SMA, maupun dalm kondisi apapun.”
Papar Alfisyahr, salah satu mahasiswa peserta PPL Antar Bangsa. –Adieba
Berita Penerimaan Mahasiswa PPL Unnes di Thailand
juga dimuat dalam :
No comments:
Post a Comment