Monday, September 14, 2015

Explore Bangkok #1



Hal yang juga harus dipersiapkan sebelum pergi ke luar negeri adalah bahasa dan kultur dari negara tujuan kita. Untuk bahasa setidaknya perlu belajar sedikit bahasa sehari-hari, misal ucapan selamat datang, terimakasih, maaf dan sebagainya. Selain itu penting juga memiliki aplikasi translater, karena akan memudahkan kita menyampaikan sesuatu ketika berkomunikasi..
Saat berada di Bangkok, saya cukup simpati dengan para pedagang jalanan yang mampu mengucapkan harga dan barang dagangan dengan bahasa Inggris. Sehingga kita tidak kesulitan untuk bertransaksi. Namun untuk melakukan percakapan lainnya, lebih baik menggunakan bahasa isyarat.
            Pengalaman komunikasi dengan bahasa isyarat sudah saya alami ketika melakukan perjalanan menuju wisata di Bangkok. Saat itu saya dan teman saya iseng untuk pergi ke tempat wisata di Bangkok karena keesokan harinya (30/8) terjadwal keberangkatan menuju Pattaya. Mulanya kami ingin pergi ke Grand Palace, namun menurut petugas penjaga KBRI Bangkok, sore hari sudah tutup. Akhirnya kami memutuskan pergi ke Chatucark menggunakan Sky Train. Sebenarnya bukan ingin menuju Chatucark, tapi lebih kepada keinginan mencoba transportasinya.
           Dari Embassy kami berjalan sekitar 15 menit menuju Stasiun Ratchathewi. Sebelum menuju stasiun, kami membeli es kelapa. Lokasi sebelum tangga naik menuju stasiun Ratchathewi.  Beli satu gratis satu harga 30 baht. Bukan promo. Karena sudah rejeki, penjual degan memberi kami gratis satu es kelapa. Mungkin hati penjual tergerak melihat kami minum  satu untuk berdua.:D
Es Kelapa Bangkok

Foto bersama kartu masuk dan kereta Sky Train
              Hanya dengan membayar 15 baht kami bisa sampai ke Stasiun terakhir, yakni Mo Chit. Setelah itu kami berjalan dan melihat taman dengan banyak burung dara, akhirnya kami mencoba beristirahat di sana. Ternyata Chatucark terkenal dengan pasarnya, atau dikenal dengan Chatucark Market. Karena memang tidak ingin membeli sesuatu, kami hanya duduk di Chatucark Park dan mencoba berkenalan dengan siswa yang sedang berada di taman.
Foto bersama siswa Thailand

                Dari sekian perbincangan kami, akhirnya terjawab rasa penasaran kami  ketika berpapasan dengan siswa-siswa yang memakai seragam di jalan. Ternyata seragam berwarna putih biru dongker adalah untuk Mathayom 4, Mathayom 5 dan Mathayom 6 atau setara dengan High School, sedangkan seragam berwarna hitam putih adalah untuk mahasiswa.
Sepulang dari Chatucark Park, kami menaiki Sky Train lagi. Qadarullah, teman saya salah menekan tombol untuk mendapatkan kartu menuju stasiun Ratchathewi. Seharusnya menekan nomor 54, akan tetapi teman saya menekan no 17 yang berarti tujuannya adalah stasiun Mo Chit, stasiun dimana kita berdiri saat itu. Dimulailah drama, kami mencoba menjelaskan kepada petugas apa yang terjadi. Berkali-kali menjelaskan dengan bahasa Inggris juga dengan peragaan, petugas tidak dapat memahami maksut kami. Saat itu kami memutuskan lebih baik membeli kartu baru. Namun, petugas terlihat masih mengupayakan untuk memahami maksut kami. Akhirnya saya totalitas untuk memperagakan apa yang sedang kami alami. Alhamdulillah, setelah usaha keras akhirnya kami saling memahami satu sama lain #eh.
Perjalanan pulang kami diiringi dengan turunnya hujan. Mungkin saja, langit Bangkok bersedih, enggan kami tinggalkan esok hari. #abaikan




No comments:

Post a Comment